MENULIS DAN MENYAJIKAN SEBUAH BERITA

MENULIS DAN MENYAJIKAN SEBUAH BERITA

Bacalah Contoh  Teks Berita berikut! 


Sistem Zonasi Dinilai Kacaukan Logika Pendidikan

                                                                oleh Siswo Ariwibowo

Sumber : suaramerdeka.com

Foto: suaramerdeka.com/Dok 

SEMARANG, suaramerdeka.com - Polemik penerapan sistem zonasi sekolah yang diterapkan pemerintah beberapa tahun terakhir ini masih menyisakan sederet persoalan hingga saat ini.

Sejumlah tokoh pun memiliki pandangan terkait hal tersebut. Salah satunya, anggota Komisi Pendidikan DPR RI, Prof Dr KH Noor Achmad. Prof Noor mengatakan, sistem zonasi sekolah memiliki tujuan baik, namun dia menilai sesuatu yang baik hasilnya juga baik.

"Yang terjadi justru mengacaukan logika pendidikan yang ingin menjadikan peserta didik menjadi orang terdidik  nalar, kreatifitas, dan moralitasnya," kata Prof Noor kepada suaramerdeka.com, Minggu (7/7).

Prof Noor pun memberikan sejumlah alasan. Pertama, anak tidak perlu lagi mengejar prestasi karena dia tahu bahwa sekolahnya dekat dengan tempat tinggalnya. Kedua, bagi anak nakal pun akan santai (tidak tertantang) kalau dia tahu bahwa lokasi sekolah dekat dengan tempat tinggalnya. Ketiga,  sebaliknya ank anak pintar  dan bermoralitas tinggi belum tentu dapat masuk di sekolah yang diinginkan kalau dia tidak memiliki akses internet yang kuat, sehingga kalah ngeklik.

"Atau dia tinggal di perumahan padat penduduk tapi minim sekolahan. Atau tinggal di desa yang jauh dari sekolahan favorit sehingga dia tetap tinggal di desa tersebut," terangnya.

Tak hanya itu, bagi anak yang tinggal di pondok pesantren sambil sekolah kelas 6 dan kelas tiganya  pasti akan pindah manakala ingin pindah ke sekolah negeri.

"Itulah sebagian logika pendidikan yang akan terbolik- balik yang menafikan prestasi walaupun jalur ini diberi porsi 15 persen, " ungkapnya.

Akibatnya kompetisi yang terjadi tidak lagi prestasi tapi kompetensi zona. Kompetisnya tidak lagi karakter, moralitas dan kreatifitas  tapi murni zona belaka. Menurutnya, banyak anak yang berprestasi tetapi terpuruk karena zonasi.

"Contohnya, ada anak yang nilai ujiannya rendah tetapi bisa masuk di SMA favorit karena ngekliknya dan zonasinya tepat," ujarnya.

Sebaliknya ada anak yang belajar tekun mengejar prestasi karena ingin masuk di sekolah favorit tetapi begitu berhasil dia akan kecewa karena jauh dari zona.

Maka kebijakan tersebut, lanjut Noor Achmad, pasti akan disambut gegap gempita oleh orang tua yang anaknya memiliki kecerdasan yang biasa saja.

"Bahkan anak tidak terlalu pintar tapi masuk zonasi, akhirnya keterima di sekolah favorit. Ditambahkannya, kebijakan tersebut sekilas tampak rata dan adil. Semua anak dapat menikmati tetapi justru membalik logika pendidikan yang berkeadilan yakni kompetisi prestasi.

"Mau diratakan seperti apapun daya tampung sekolah negeri itu maksimal 45 persen dari jumlah lulusan. Oleh karena itu perlu ditinjau ulang lagi sebelum dipastikan berlaku bagi logika pendidikan," imbuhnya.



               Contoh Berita : Straight News 
 
 
JENIS_JENIS TEKS BERITA

Jenis-jenis atau macam-macam berita dibagi berdasarkan isi/konten ataupun tema dari berita. Penjelasan singkatnya yaitu:

1. Straight News atau Berita Langsung

Jenis berita ini biasanya ditulis secara to the point, lugas, jelas, dan rungkas serta berisi informasi tentang peristiwa terbaru atau terkini (aktual), terhangat, dan juga menarik. Biasanya jenis ini terdapat pada halaman depan sebuah koran. Jenis ini terbagi menjadi 2 macam, yakni:

Hard News: berisi berita yang sangat penting, terupdate, ataupun terbaru (aktual) harus segera disampaikan kepada masyarakat.

Soft News: merupakan berita ringan/lunak biasanya memberikan informasi mengenai kisah-kisah kemanusiaan.

2. Opinion News atau Berita Opini

Jenis berita ini merupakan berita pendapat yang berisi laporan pandangan seseorang mengenai suatu hal, ide, pemikiran ataupun komentar terhadap suatu permasalahan yang penting. Berita jenis ini biasanya bersumber dari pendapat para ahli, professor, cendikiawan, atau pejabat.

3. Interpretative News

Jenis berita ini merupakan perkembangan dari Straight News. Maksudnya dengan penambahan infromasi latar belakang, wawancara dengan berbagai sumber, serta menambah data-data terkait sehingga menjadikan berita menjadi utuh, lebih detail dan lebih lengkap.

4. Depth News atau Berita Mendalam

Jenis ini adalah berita yang dikembangkan dengan pendalaman mengenai hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Jenis ini lebih ditekankan ke pertanyaan "Mengapa" dan "Bagaimana" serta "Apa".

5. Investigation News

Jenis ini adalah berita yang dikembangkan berdasarkan sebuah penyelidikan atau penelitian dari berbagai sumber yang ada.

TEKNIK PENULISAN BERITA

Menurut Sumandiria (2005:117-118) karena fakta dalam bentuk berbagai peristiwa yang terjadi begitu banyak, sedangkan waktu yang dimiliki jurnalis dan editor media massa sangat terbatas, maka harus dicari teknik untuk menuliskan kata-kata tersebut. Teknik itu dinamakan dengan piramida terbalik.

Dengan piramida terbalik, berarti pesan berita disusun secara deduktif, kesimpulan dinyatakan terlebih dahulu pada paragraf pertama, kemudian disusul dengan penjelasan dan uraian yang lebih rinci pada paragraf-paragraf berikutnya.

Alasan penggunaan teknik penulisan berita piramida terbalik adalah sebagai berikut:

v  Memudahkan khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa untuk segera menemukan berita yang dianggapkan menarik atau penting yang ingin diketahuinya.

 

v  Memudahkan editor dan reporter memotong bagian-bagian berita yang dianggap kurang penting atau tidak penting ketika dihadapkan kendala teknis; misal berita terlalu panjang sementara ruangan yang tersedia terbatas.

 

v  Memudahkan para jurnalis dalam menyusun pesan berita melalui rumus baku yang sudah dikuasainya sekaligus menghidnari kemungkinan fakta atau informasi penting yang terlewat tidak dilaporkan.

 


HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN BERITA

Djuharie dan Suherli (2005:35) menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis sebuah berita, antara lain adalah:

ü  Tulisan berita harus dapat menyentuh kebutuhan manusia akan informasi.

ü  Berita yang ditulis harus aktual sehingga tidak menjadi berita basi 

ü  Penulisan berita untuk koran harus cepat dan singkat tetapi kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. 

ü  Tulisan berita harus bisa menjawab pertanyaan ADIKSIMBA. 

ü  Tulisan berita yang berkelanjutan tentang suatu hal, pada bagian akhir berita harus diungkapkan lagi tentang latar belakang peristiwanya.

 

ASPEK-ASPEK YANG DINILAI DALAM MENULIS BERITA

     Dalam pembelajaran menulis suatu teks berita ada beberapa aspek yang digunakan dalam penilaian di antaranya adalah

Ø  Aspek kesesuaian judul.

Ø  Aspek kelengkapan unsur (ADIKSIMBA).

Ø  Keruntutan.

Ø  Kalimat efektif

Ø  Pilihan kata/diksi. 

Ø  Ketepatan ejaan dan tanda baca. 

Ø  Tampilan tulisan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKA TEKI SILANG TEKS EKSPOSISI

TEKS EKSPOSISI - MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TENTANG TEKS EKSPOSISI

TEKS PUISI