JENIS-JENIS PUISI
Jenis-jenis Puisi terbagi menjadi 2 yaitu; puisi lama dan puisi baru
A. Puisi Lama
Puisi lama adalah jenis puisi yang terikat beragam aturan dari segi rima, bait, hingga suku katanya. Tiap jenisnya memiliki ketentuan yang berbeda dengan jenis lainnya. Berikut ini adalah beragam jenisnya beserta aturan yang mengikatnya.
Jenis-jenis Puisi Lama
1. Pantun
Jenis puisi lama yang satu ini pastinya sudah akrab di telinga kalian. Berasal dari kata panutun asal Minangkabau, jenis yang satu ini awalnya dipakai untuk menjalin pergaulan di masyarakat. Mengenai ciri-ciri dari pantun pun cukup banyak, seperti di bawah ini.
Tiap bait terdiri atas empat baris.
Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
Memiliki rima a-b-a-b
Baris pertama dan kedua berisi sampiran, yakni kata-kata pembuka yang tidak atau kurang berkaitan dengan maksud pantun.
Baris ketiga dan keempat berisi isi dari puisi ini.
Contoh:
Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?
Yuk Gabung Sekarang. Klik!
Berjalan di terik hingga lena
Haruslah beristirahat agar tiada mati
Gerutu itu tiada berguna
Rasa syukurlah yang buat hidup berarti
2. Karmina
Memiliki syarat yang tidak berbeda jauh dengan pantun, karmina bisa dibilang adalah jenis pantun singkat. Ciri-cirinya sendiri sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan pantun, seperti di bawah ini.
Tiap bait terdiri atas dua baris.
Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata
Rima ada di tiap frasa dengan pola a-b-a-b
Frasa pertama di baris pertama berima sama dengan frasa pertama di baris kedua, begitu pula dengan frasa selanjutnya di tiap baris.
Baris pertama adalah sampiran, sedangkan isi ada di baris kedua.
Contoh:
Dahulu parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci
3. Talibun
Jika karmina dapat dikatakan sebagai puisi singkat, talibun adalah sebaliknya. Jenis puisi lama yang satu ini seperti pantun, namun memiliki baris yang lebih panjang. Berikut ini adalah aturannya:
Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?
Yuk Gabung Sekarang. Klik!
Tiap baitnya memiliki baris berjumlah genap, namun lebih dari empat.
Jumlah suku kata tiap baris berkisar 8—12.
Memiliki rima a-b-c-a-b-c.
Setengah dari jumlah baris per bait di bagian awal adalah sampiran, selanjutnya isi.
Contoh:
Mencari batu sepanjang lima senti
Batu diambil lalu letakkan sejajar
Jangan lupa diatur mengelilingi gelas
Jika setiap hari bermain tiada henti
Tak pernah ada waktu untuk belajar
Jangan kaget nantinya tinggal kelas
4. Seloka
Jika dilihat dari strukturnya, jenis puisi lama yang satu ini sangat mirip dengan pantun. Yang paling membedakan keduanya adalah letak isi. Berikut ini adalah ciri lain dain seloka.
Tiap bait minimal terdiri atas empat baris, dapat lebih asal genap.
Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
Tiap baris adalah isi puisi.
Memiliki rima a-b-a-b
Contoh:
Warna merah menghias kuku
Cantik nia kala dipandang
Sang istri menjadi sendu
Karena mertua tak kunjung bertandang
5. Mantra
Tidak ada ciri khusus untuk mantra. Puisi lama yang dianggap memiliki kekuatan gaib ini dapat dikatakan sebagai jenis puisi lama yang pertama kali berkembang. Satu-satunya ciri khas dari mantra adalah ada sebagian kata-kata yang diulang untuk memberi rasa sugesti bagi yang mendengar.
Syair
Jenis yang satu ini lebih ke arah bercerita. Mengenai aturannya sendiri, antara lain sebagai berikut.
Tiap bait terdiri atas empat baris.
Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
Setiap baris adalah isi dan saling berkait.
Memiliki rima a-a-a-a.
Contoh:
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Tentang negeri yang aman sentosa
Dipimpin raja nan bijaksana
6. Gurindam
Jika karmina dapat dikatakan sebagai pantun singkat, gurindam adalah syair yang singkat. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?
Yuk Gabung Sekarang. Klik!
Tiap bait terdiri atas dua baris.
Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
Memiliki rima a-a.
Tiap baris adalah isi.
Contoh:
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
B. Pengertian Puisi Baru
Pengertian puisi baru adalah salah satu jenis puisi yang memiliki bentuk yang lebih bebas dalam hal aturan mulai dari jumlah baris, suku kata, rima dan irama.
Definisi puisi baru adalah jenis puisi yang tidak terikat dengan aturan-aturan baku tertentu dalam pembuatan atau pembacaannya, artinya puisi baru merupakan jenis puisi yang bebas, tidak terikat dengan aturan terkait jumlah suku kata, jumlah kata, jumlah baris, rima (sajak) ataupun jumlah bait dalam pembuatannya.
Puisi baru juga diartikan sebagai suatu jenis puisi modern yang sudah tidak terikat lagi oleh aturan-aturan atau dibuat secara bebas oleh sang pengarang, dan puisi ini ada atau lahir setelah puisi lama.
Bentuk puisi baru lebih bebas dibanding puisi lama, bebas dalam segi jumlah suku kata, jumlah baris, maupun sajaknya. Biasanya, untuk nama pengarang puisi baru sudah diketahui dan sudah dicantumkan.
1. Ciri-Ciri Puisi Baru
Berikut ini ciri atau karakteristik puisi baru, diantaranya yaitu:
Bentuknya simetris dan rapi
Memiliki persajakan akhir yang teratur
Pola yang dominan yaitu pola sajak pantun dan syair
Hampir semua merupakan puisi empat seuntai
Setiap baris terdiri atas sebuah gatra atau kesatuan sintaksis
Setiap gatra terdiri dari 2 kata atau 4-5 suku kata
Diketahui nama pengarangnya
Dalam perkembangannya secara lisan dan juga tertulis
Menggunakan majas atau gaya bahasa yang dinamis (berubah-ubah)
2. Jenis-Jenis Puisi Baru
Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isi
1. Balada
Pengertian balada adalah jenis puisi baru yang berisi kisah dan cerita tertentu. Balada terdiri atas 3 bait dengan tiap bait terdiri atas 8 baris dan berima a-b-a-b-c-c-b kemudian beralih jadi berima a-b-a-b-b-c-c-b-c. Berikut ini contoh Balada:
Contoh Balada
Balada Ibu yang dibunuh
Karya WS Rendra
Ibu musang di lindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya.
Bualan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.
Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.
Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.
Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.
Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.
Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara
Lalu satu ketika di pohon tua meliang
Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.
Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.
2. Hymne
Pengertian hymne adalah jenis puisi baru yang berisi pujian untuk tuhan, dewa, pahlawan, tanah air atau almamater dalam dunia sastra. Namun kini, hymne menjadi puisi yang dinyanyikan. Berikut ini adalah contoh hymne:
Contoh Hymne
Ya Tuhan kami
Kami telah terpuruk dalam lautan dosa
Detik menit jam kami terendam dalam dosa
Pikiran yang mendua
Hati yang beku
Ampunilah kami
Ya Tuhan kami
Ya Tuhan
Telah kotor setiap inci daging ini
Telah hina diri ini
Menyalahgunakan karunia-Mu
Mengkufurkan nikmat-Mu
Semoga Kau tuntun kami kembali
Ke jalan kebenaran-Mu
Ke jalan lurus-Mu
Sebelum Kau panggil kami kembali
Ke alam kekal-Mu
Amin
3. Ode
Pengertian ode adalah jenis puisi yang berisi tentang sanjungan atau pujian. Kata-kata yang digunakan anggun namun resmi. Berikut ini contoh ode:
Contoh Ode
Guruku…
Cahaya dalam kegelapanku
Pengisi semua kekosonganku
Penyejuk kelayuan hatiku
Kau sirnakan segala kebodohan
Kau terangi setiap sisi jiwa
Kau terjang segala pandang negatif
Sungguh mulia hatimu
Sungguh besar pengorbananmu
Sungguh tak ternilai keikhlasanmu
Jasamu bagai emas mulia
Tak kan terganti sampai maut menjemput
Tak kan tertutup oleh keburukan dunia
Guruku…
Terima kasihku dari dalam lubuk hatiku
4. Epigram
Pengertian epigram adalah puisi yang berisi tentang tuntunan dalam hidup. Berikut ini contoh epigram:
Contoh Epigram
Hari itu tak ada tempat berlari
Tak ada tempat bersembunyi
Tak ada memohon belas kasih
Semua sudah menyatu
Amal satu-satunya penolong
Amal satu-satunya cahaya
Merintih tiada berarti
Menyesal tiada berguna
Barulah sadar dunia yang fana
Epigram diatas berisi tentang pengingat untuk beramal selagi masih hidup.
5. Romansa
Pengertian romansa adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang luapan rasa cinta dan kasih. Berikut ini adalah contoh romansa:
Contoh Romansa
Kisah ini hanya kau dan aku
Tak ada ketiga, keempat, kelima
Aku adalah kau
Kau adalah aku
Senyummu adalah bahagiaku
Tangismu adalah laraku
Citamu adalah wajibku
Karena kau…
Adalah tulang rusukku
6. Elegi
Pengertian elegi adalah jenis puisi baru yang berisi tentang luapan perasaan kesedihan. Puisi ini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan duka cita, sedih, rindu terutama karena kepergian seseorang atau penyesalan dimasa lalu. Berikut ini contoh elegi:
Contoh Elegi
Dalam erangan jiwa
Aku menangis mengingat-Mu
Dalam pilunya hati
Aku bersujud kepada-Mu
Dalam ratap tangisku
Aku berserah kepada-Mu
Renungi semua dosa dan khilaf
Takutku dan sesalku
Merangkai doa selalu kupanjatkan
Ya Tuhan…
Ampunilah dosaku
Ampunilah khilafku
Komentar
Posting Komentar