JENIS-JENIS PUISI

PEMBATAS BUKU KUMPULAN PUISI YULI NUGRAHANI | Komunitas Kampoeng Jerami

 

Jenis-jenis Puisi terbagi menjadi 2 yaitu; puisi lama dan puisi baru

A. Puisi Lama

Puisi lama adalah jenis puisi yang terikat beragam aturan dari segi rima, bait, hingga suku katanya. Tiap jenisnya memiliki ketentuan yang berbeda dengan jenis lainnya. Berikut ini adalah beragam jenisnya beserta aturan yang mengikatnya.

Jenis-jenis Puisi Lama

1. Pantun

Jenis puisi lama yang satu ini pastinya sudah akrab di telinga kalian. Berasal dari kata panutun asal Minangkabau, jenis yang satu ini awalnya dipakai untuk menjalin pergaulan di masyarakat. Mengenai ciri-ciri dari pantun pun cukup banyak, seperti di bawah ini.

Tiap bait terdiri atas empat baris.

Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.

Memiliki rima a-b-a-b

Baris pertama dan kedua berisi sampiran, yakni kata-kata pembuka yang tidak atau kurang berkaitan dengan maksud pantun.

Baris ketiga dan keempat berisi isi dari puisi ini.

Contoh:

Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?

Yuk Gabung Sekarang. Klik!

Berjalan di terik hingga lena

Haruslah beristirahat agar tiada mati

Gerutu itu tiada berguna

Rasa syukurlah yang buat hidup berarti

2. Karmina

Memiliki syarat yang tidak berbeda jauh dengan pantun, karmina bisa dibilang adalah jenis pantun singkat. Ciri-cirinya sendiri sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan pantun, seperti di bawah ini.

Tiap bait terdiri atas dua baris.

Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata

Rima ada di tiap frasa dengan pola a-b-a-b

Frasa pertama di baris pertama berima sama dengan frasa pertama di baris kedua, begitu pula dengan frasa selanjutnya di tiap baris.

Baris pertama adalah sampiran, sedangkan isi ada di baris kedua.

Contoh:

Dahulu parang sekarang besi

Dahulu sayang sekarang benci

3. Talibun

Jika karmina dapat dikatakan sebagai puisi singkat, talibun adalah sebaliknya. Jenis puisi lama yang satu ini seperti pantun, namun memiliki baris yang lebih panjang. Berikut ini adalah aturannya:

Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?

Yuk Gabung Sekarang. Klik!

Tiap baitnya memiliki baris berjumlah genap, namun lebih dari empat.

Jumlah suku kata tiap baris berkisar 8—12.

Memiliki rima a-b-c-a-b-c.

Setengah dari jumlah baris per bait di bagian awal adalah sampiran, selanjutnya isi.

Contoh:

Mencari batu sepanjang lima senti

Batu diambil lalu letakkan sejajar

Jangan lupa diatur mengelilingi gelas

Jika setiap hari bermain tiada henti

Tak pernah ada waktu untuk belajar

Jangan kaget nantinya tinggal kelas

4. Seloka

Jika dilihat dari strukturnya, jenis puisi lama yang satu ini sangat mirip dengan pantun. Yang paling membedakan keduanya adalah letak isi. Berikut ini adalah ciri lain dain seloka.

Tiap bait minimal terdiri atas empat baris, dapat lebih asal genap.

Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.

Tiap baris adalah isi puisi.

Memiliki rima a-b-a-b

Contoh:

Warna merah menghias kuku

Cantik nia kala dipandang

Sang istri menjadi sendu

Karena mertua tak kunjung bertandang

5. Mantra

Tidak ada ciri khusus untuk mantra. Puisi lama yang dianggap memiliki kekuatan gaib ini dapat dikatakan sebagai jenis puisi lama yang pertama kali berkembang. Satu-satunya ciri khas dari mantra adalah ada sebagian kata-kata yang diulang untuk memberi rasa sugesti bagi yang mendengar.

Syair

Jenis yang satu ini lebih ke arah bercerita. Mengenai aturannya sendiri, antara lain sebagai berikut.

Tiap bait terdiri atas empat baris.

Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.

Setiap baris adalah isi dan saling berkait.

Memiliki rima a-a-a-a.

Contoh:

Pada zaman dahulu kala

Tersebutlah sebuah cerita

Tentang negeri yang aman sentosa

Dipimpin raja nan bijaksana

6. Gurindam

Jika karmina dapat dikatakan sebagai pantun singkat, gurindam adalah syair yang singkat. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?

Yuk Gabung Sekarang. Klik!

Tiap bait terdiri atas dua baris.

Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.

Memiliki rima a-a.

Tiap baris adalah isi.

Contoh:

Kurang pikir kurang siasat

Tentu dirimu akan tersesat

B. Pengertian Puisi Baru

Pengertian puisi baru adalah salah satu jenis puisi yang memiliki bentuk yang lebih bebas dalam hal aturan mulai dari jumlah baris, suku kata, rima dan irama.

Definisi puisi baru adalah jenis puisi yang tidak terikat dengan aturan-aturan baku tertentu dalam pembuatan atau pembacaannya, artinya puisi baru merupakan jenis puisi yang bebas, tidak terikat dengan aturan terkait jumlah suku kata, jumlah kata, jumlah baris, rima (sajak) ataupun jumlah bait dalam pembuatannya.

Puisi baru juga diartikan sebagai suatu jenis puisi modern yang sudah tidak terikat lagi oleh aturan-aturan atau dibuat secara bebas oleh sang pengarang, dan puisi ini ada atau lahir setelah puisi lama.

Bentuk puisi baru lebih bebas dibanding puisi lama, bebas dalam segi jumlah suku kata, jumlah baris, maupun sajaknya. Biasanya, untuk nama pengarang puisi baru sudah diketahui dan sudah dicantumkan.

1. Ciri-Ciri Puisi Baru

Berikut ini ciri atau karakteristik puisi baru, diantaranya yaitu:

  • Bentuknya simetris dan rapi

  • Memiliki persajakan akhir yang teratur

  • Pola yang dominan yaitu pola sajak pantun dan syair

  • Hampir semua merupakan puisi empat seuntai

  • Setiap baris terdiri atas sebuah gatra atau kesatuan sintaksis

  • Setiap gatra terdiri dari 2 kata atau 4-5 suku kata

  • Diketahui nama pengarangnya

  • Dalam perkembangannya secara lisan dan juga tertulis

  • Menggunakan majas atau gaya bahasa yang dinamis (berubah-ubah)

2. Jenis-Jenis Puisi Baru

Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isi

1. Balada

Pengertian balada adalah jenis puisi baru yang berisi kisah dan cerita tertentu. Balada terdiri atas 3 bait dengan tiap bait terdiri atas 8 baris dan berima a-b-a-b-c-c-b kemudian beralih jadi berima a-b-a-b-b-c-c-b-c. Berikut ini contoh Balada:

Contoh Balada

Balada Ibu yang dibunuh

Karya WS Rendra

Ibu musang di lindung pohon tua meliang

Bayinya dua ditinggal mati lakinya.

Bualan sabit terkait malam memberita datangnya

Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.

Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia

Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.

Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa

Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba

Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun

Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.

Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya

Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.

Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga

Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara

Lalu satu ketika di pohon tua meliang

Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.

Dan jalannya semua peristiwa

Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.

2. Hymne

Pengertian hymne adalah jenis puisi baru yang berisi pujian untuk tuhan, dewa, pahlawan, tanah air atau almamater dalam dunia sastra. Namun kini, hymne menjadi puisi yang dinyanyikan. Berikut ini adalah contoh hymne:

Contoh Hymne

Ya Tuhan kami

Kami telah terpuruk dalam lautan dosa

Detik menit jam kami terendam dalam dosa

Pikiran yang mendua

Hati yang beku

Ampunilah kami

Ya Tuhan kami

Ya Tuhan

Telah kotor setiap inci daging ini

Telah hina diri ini

Menyalahgunakan karunia-Mu

Mengkufurkan nikmat-Mu

Semoga Kau tuntun kami kembali

Ke jalan kebenaran-Mu

Ke jalan lurus-Mu

Sebelum Kau panggil kami kembali

Ke alam kekal-Mu

Amin

3. Ode

Pengertian ode adalah jenis puisi yang berisi tentang sanjungan atau pujian. Kata-kata yang digunakan anggun namun resmi. Berikut ini contoh ode:

Contoh Ode

Guruku…

Cahaya dalam kegelapanku

Pengisi semua kekosonganku

Penyejuk kelayuan hatiku

Kau sirnakan segala kebodohan

Kau terangi setiap sisi jiwa

Kau terjang segala pandang negatif

Sungguh mulia hatimu

Sungguh besar pengorbananmu

Sungguh tak ternilai keikhlasanmu

Jasamu bagai emas mulia

Tak kan terganti sampai maut menjemput

Tak kan tertutup oleh keburukan dunia

Guruku…

Terima kasihku dari dalam lubuk hatiku

4. Epigram

Pengertian epigram adalah puisi yang berisi tentang tuntunan dalam hidup. Berikut ini contoh epigram:

Contoh Epigram

Hari itu tak ada tempat berlari

Tak ada tempat bersembunyi

Tak ada memohon belas kasih

Semua sudah menyatu

Amal satu-satunya penolong

Amal satu-satunya cahaya

Merintih tiada berarti

Menyesal tiada berguna

Barulah sadar dunia yang fana

Epigram diatas berisi tentang pengingat untuk beramal selagi masih hidup.

5. Romansa

Pengertian romansa adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang luapan rasa cinta dan kasih. Berikut ini adalah contoh romansa:

Contoh Romansa

Kisah ini hanya kau dan aku

Tak ada ketiga, keempat, kelima

Aku adalah kau

Kau adalah aku

Senyummu adalah bahagiaku

Tangismu adalah laraku

Citamu adalah wajibku

Karena kau…

Adalah tulang rusukku

6. Elegi

Pengertian elegi adalah jenis puisi baru yang berisi tentang luapan perasaan kesedihan. Puisi ini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan duka cita, sedih, rindu terutama karena kepergian seseorang atau penyesalan dimasa lalu. Berikut ini contoh elegi:

Contoh Elegi

Dalam erangan jiwa

Aku menangis mengingat-Mu

Dalam pilunya hati

Aku bersujud kepada-Mu

Dalam ratap tangisku

Aku berserah kepada-Mu

Renungi semua dosa dan khilaf

Takutku dan sesalku

Merangkai doa selalu kupanjatkan

Ya Tuhan…

Ampunilah dosaku

Ampunilah khilafku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKA TEKI SILANG TEKS EKSPOSISI

MACAM-MACAM MAJAS DALAM PUISI